Berbeda halnya dengan Spencer, Lamarck memunculkan istilah evolusi
yang berkaitan dengan bidang kajian biologi yakni evolusi makhluk hidup.
J.B Lamarck mengungkapkan bahwa, makhluk hidup merupakan
tingkat-tingkat perkembangan kehidupan, sedang manusia berada di puncak
perkembangan tersebut. Yang artinya bahwa tidak akan muncul lagi makhluk
hidup yang lebih tinggi tingkat ke sempurnaannya di masa yang akan
datang. Proses perkembangan tersebut menurut Lamarck dipengaruhi oleh
kebiasaan. Kebiasaan tersebut akan menyebabkan perubahan struktur tubuh
(anatomi) dan diwariskan kepada keturunannya. Sebagai akibat pengaruh
kebiasaan tersebut, Lamarck menyimpulkan bahwa organ-organ yang
digunakan
akan berkembang sedangkan organ yang tidak digunakan akan mengalami kemunduran (use and disuse).
Lamarck memberikan contoh fenomena jerapah sebagai pendukung
teorinya. Menurut Lamarck, jerapah pada mulanya berleher pendek. Karena
sering digunakan untuk menggapai pucuk dedaunan yang semakin tinggi,
maka leher jerapah menjadi panjang. Mengapa jerapah harus menggapai
pucuk dedaunan yang tinggi? Lamarck menjelaskan bahwa pucuk di bagian
bawah telah habis dimakan, sehingga untuk mempertahankan hidup maka
jerapah harus menjangkau pucuk dedaunan yang tinggi.
Dari contoh tersebut jelas bahwa faktor lingkungan yakni pucuk
dedaunan yang makin tinggi untuk dijangkau, telah meme ngaruhi jerapah
untuk menjulurkan lehernya. Akhirnya terjadi perubah an struktur anatomi
leher jerapah menjadi semakin panjang dan sifat ini diwariskan kepada
keturunannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar